SAMPANG – Puluhan perguruan silat dari berbagai aliran di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menggelar aksi damai di kawasan Alun-Alun Trunojoyo, tepat di depan Kantor DPRD Sampang, Selasa pagi (8/7/2025) pukul 09.05 WIB.
Setiap perguruan hadir lengkap dengan atribut dan seragam kebanggaan masing-masing, serta diikuti oleh perwakilan anggotanya. Aksi ini berlangsung bersamaan dengan kunjungan Menteri Kesehatan RI ke Pendopo Trunojoyo Sampang.
Namun, kehadiran para pendekar bukan untuk menyambut pejabat pusat, melainkan menyampaikan aspirasi kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sampang. Para peserta aksi menilai pembinaan olahraga, khususnya pencak silat, selama ini belum mendapat perhatian dan dukungan yang layak.
Mereka mendesak agar KONI Sampang membuka ruang dialog dan audiensi langsung dengan seluruh perwakilan perguruan.
Sekretaris Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sampang, Samsul Arif, S.E., S.Pd., menyebut aksi ini sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi yang dirasakan para pelatih, atlet, dan pengurus perguruan.
“Banyak dari mereka merasa diabaikan, bahkan muncul dugaan bahwa informasi yang disampaikan tidak sesuai kenyataan. Hal ini menimbulkan kekecewaan yang cukup mendalam,” tegasnya.
Di tengah fokus pemerintah daerah dalam meningkatkan sektor kesehatan dan pembangunan lainnya, suara dari kalangan olahraga ini menjadi alarm penting. Diharapkan, KONI Sampang segera merespons dengan komunikasi terbuka demi menjaga harmonisasi dan kondusifitas daerah.(Red)