Presnews.my.id|Sampang – Janji Kapolres Sampang AKBP Hartono untuk menindak tegas oknum anggota yang melanggar aturan akhirnya bukan sekadar omong kosong. Setelah audiensi panas antara Gabungan Aktivis Sosial Indonesia (GASI) dan jajaran Polres Sampang pada 20 Oktober 2025, dua perwira resmi digeser dari jabatannya melalui Surat Telegram Kapolres Sampang Nomor: STR/39/X/KEP/2025 tertanggal 30 Oktober 2025.
Dalam audiensi yang berlangsung tegang itu, GASI awalnya mengungkap dugaan kasus amoral di Perum Safira. Namun, diskusi berkembang ke isu-isu lain yang lebih sensitif, termasuk dugaan penyimpangan dan permainan sejumlah oknum di lingkungan Polres Sampang.
Hasilnya kini mulai terlihat. Dua perwira yang disebut dalam satuan yang sempat disorot GASI turut dimutasi. IPDA Hermanto, sebelumnya Kanit Idik I Pidum Satreskrim, digeser menjadi Pa Urmin Bagops Polres Sampang, sementara IPDA Poundra Kinan Aditama, eks Kanit Idik II Satresnarkoba, dipindah menjadi Kasubsilahkum Sikum Polres Sampang.
Ketua GASI, Ahmad Rifai, menilai langkah itu sebagai bukti bahwa tekanan publik tak sia-sia.
“Ini langkah awal yang patut diapresiasi. Kapolres menepati janjinya untuk menindak bawahannya. Tapi kami tidak akan berhenti di sini. Pembenahan harus menyeluruh, bukan hanya kosmetik,” tegas Rifai, Jumat (7/11/2025).
Dalam audiensi sebelumnya, GASI juga menyoroti mandeknya sejumlah laporan masyarakat di Propam Polres Sampang serta dugaan keterlibatan oknum dalam praktik menyimpang — mulai dari backing rokok ilegal hingga dugaan gadai kendaraan dinas.
Menanggapi hal itu, AKBP Hartono menegaskan komitmennya untuk menegakkan disiplin di internal kepolisian.
“Siapa pun anggota yang terbukti melanggar akan kami tindak tanpa pandang bulu. Termasuk jika terlibat kasus amoral sekalipun,” tegas Kapolres.
Mutasi dua perwira ini dinilai sebagai langkah nyata dalam memulihkan citra dan kepercayaan publik terhadap Polres Sampang. Publik kini menunggu, apakah tindakan tegas ini menjadi awal reformasi internal yang sesungguhnya — atau sekadar rotasi rutin yang berhenti di permukaan.(Tim)
