Sampang, Presnews.my.id– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang bersama tim Agisena BPBD Jawa Timur menggelar sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana di Pondok Pesantren Assirojiyyah, Kamis (10/7/2025). Kegiatan ini berfokus pada edukasi penanganan gempa bumi dan peningkatan kesiapsiagaan para santri.
Acara yang dimulai pukul 11.30 WIB itu diikuti oleh 134 peserta dari Santri Tangguh Bencana (SANGGUB). Selain materi edukasi, peserta juga mengikuti simulasi langsung penanganan gempa bumi yang dipandu tim BPBD Sampang dan Agisena Jatim, serta didukung penuh oleh pengurus pondok.
Staf Penanggulangan Kedaruratan BPBD Sampang, Aang DJunaidi, ST., MT., menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman praktis kepada para santri agar tidak panik saat terjadi bencana.
“Simulasi ini kami gelar agar masyarakat, khususnya para santri, bisa lebih siap menghadapi bencana alam. Kepanikan justru memperbesar risiko korban jiwa,” ujarnya kepada awak media.
Ia menambahkan, ilmu yang diberikan dalam simulasi ini bisa diterapkan tidak hanya untuk keselamatan pribadi, tetapi juga untuk keluarga dan masyarakat sekitar.
Sementara itu, salah satu pengurus Pondok Pesantren Assirojiyyah menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat rutin dilakukan di masa mendatang.
“Kami sangat senang dengan adanya simulasi ini. Sangat bermanfaat bagi para santri. Kalau bisa, kegiatan semacam ini diadakan setiap tahun di pondok pesantren kami. Kami selalu welcome,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan santri tidak hanya menjadi pribadi yang tangguh secara spiritual, tetapi juga tangguh dalam menghadapi situasi darurat bencana.(Wir)