“BLTS Kesra di Kamundung Diduga Tak Tepat Sasaran: Warga Miskin Tersisih, yang Mampu Justru Terima Bantuan”

“BLTS Kesra di Kamundung Diduga Tak Tepat Sasaran: Warga Miskin Tersisih, yang Mampu Justru Terima Bantuan”

Selasa, 02 Desember 2025, Desember 02, 2025

 




Presnews.my.id|Sampang – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sosial (BLTS) Kesra di Desa Kamundung, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, kembali memantik kritik keras dari warga. Program senilai Rp900 ribu yang disalurkan melalui PT Pos tersebut diduga kuat tidak tepat sasaran, bahkan disinyalir dinikmati oleh warga yang secara ekonomi tergolong mampu.


Sejumlah warga Kamundung mengaku kecewa sekaligus geram dengan amburadulnya pendataan penerima bantuan. Mereka menyebut banyak keluarga miskin yang hidup serba kekurangan justru tidak masuk daftar, sementara warga yang memiliki usaha, kendaraan, dan kondisi ekonomi mapan malah menerima BLTS Kesra tanpa hambatan.


Juhairiyah, aktivis senior Kecamatan Omben, menjadi salah satu yang paling vokal menyuarakan dugaan ketidakadilan tersebut.


“Banyak warga yang betul-betul hidup susah, tidak punya penghasilan tetap, dan tinggal di rumah jauh dari layak, tapi justru tidak terdaftar sebagai penerima. Ironisnya, yang punya motor, warung, bahkan usaha berjalan bisa menerima bantuan yang merupakan program Presiden Prabowo Subianto melalui Kemensos RI,” tegasnya.


Menurutnya, persoalan ini tidak bisa lagi dianggap sebagai sekadar kesalahan teknis. Ia menilai ada kelemahan serius dalam pengawasan dan minimnya ketegasan dari aparat desa maupun petugas lapangan.


“Kami sudah berulang kali meminta verifikasi ulang, tetapi seperti ada yang sengaja menutup mata. Ini bukan soal Rp900 ribu, ini soal keadilan. Hak warga miskin terus saja disingkirkan,” ujarnya.


Juhairiyah juga menyoroti dugaan adanya intervensi dan praktik tidak transparan dalam pendataan penerima bantuan. Ia menegaskan bahwa warga semakin curiga karena banyak kejanggalan yang dibiarkan tanpa klarifikasi.


“Yang sangat kami sesalkan, warga yang benar-benar membutuhkan justru tersisih. Sementara yang ekonominya mapan malah mulus mendapatkan bantuan. Kami minta Pj Kepala Desa Kamundung bertanggung jawab dan membuka data penerima secara terbuka agar tidak ada lagi praktik pilih kasih,” tambahnya.


Lebih jauh, Juhairiyah bahkan menyinggung isu yang berkembang di masyarakat terkait dugaan langkah Pj Kades Farit yang dianggap memanfaatkan hubungan dengan pihak luar.


“Warga banyak yang membicarakan bahwa Kalebun Farit sampai mengontrak wartawan pimpinan pusat sebesar tiga ratus juta untuk menjaga keamanan di pos Omben Sampang. Alhamdulillah memang berjalan aman, tapi faktanya tidak sesuai harapan kami—yang kaya dapat bantuan, yang miskin justru disingkirkan oleh PJ Farit,” tuturnya tegas.(A/W) 

TerPopuler