"AZ" KLARIFIKASI, TERKAIT DIRINYA TERLIBAT DUGAAN KASUS PEMERASAN YANG MELIBATKAN 3 OKNUM TNI

"AZ" KLARIFIKASI, TERKAIT DIRINYA TERLIBAT DUGAAN KASUS PEMERASAN YANG MELIBATKAN 3 OKNUM TNI

Sabtu, 15 November 2025, November 15, 2025




Makassar – Anggota Polri berdinas di Polrestabes Makassar berinisial AZ akhirnya menyampaikan klarifikasi setelah inisial namanya muncul dalam pemberitaan terkait dugaan tindak pemerasan yang melibatkan tiga oknum anggota TNI dan seorang terduga lainnya berinisial FI 

AZ menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dan justru ikut menjadi korban karena diminta membantu proses “titip transfer” tanpa mengetahui asal-usul dana tersebut. Kronologi Versi AZ: Mengira Hanya Titip Transfer, Bukan Terkait Tindak Pidana

Kronologi:FI Meminta Rekening, Uang Mengalir dari Korban ke Rekening Rekan AZ Menurut pengakuan AZ, keterlibatannya dalam perkara ini berawal ketika ia dihubungi seseorang berinisial FI yang ia kenal sebagai teman dan selama ini tidak pernah menunjukkan gelagat mencurigakan. FI disebut meminta nomor rekening kepada AZ.

“FI" minta nomor rekening ke saya. Saya tanya untuk apa, dia bilang hanya mau transfer saja,” ujar AZ, Kamis (14/11/2025).


AZ kemudian menyampaikan, FI meminta agar nomor rekening yang digunakan bukan rekening milik AZ, melainkan rekening milik rekannya yang saat itu sedang bersamanya.“FI" bilang, ‘jangan pakai rekening kamu, pakai rekening teman kamu saja’. Karena selama ini saya kenal FI orangnya baik-baik saja dan tidak pernah macam-macam, saya kasih nomor rekening teman saya, inisial HJ,” jelas AZ.


Tak lama setelah nomor rekening tersebut diberikan, uang sekitar Rp.30 juta masuk ke rekening milik HJ, lalu AZ mengaku kaget dan langsung menghubungi FI saat itu, FI meminta agar dana tersebut segera dikirim kembali ke rekening yang ia tunjuk.


“Saya kemudian menyampaikan ke teman saya agar uang itu ditransfer kembali ke rekening FI, karena Posisi saya hanya membantu titip transfer dan saya tidak tahu asal-usul uang itu,” kata AZ.


AZ menegaskan, ia tidak mengetahui adanya dugaan pemerasan di balik aliran dana tersebut dan baru menyadari inisial namanya ikut terseret setelah kasus ini ramai diberitakan dan ditangani oleh aparat  berwenang.


Keterangan Rekan AZ dan Bukti Transfer Pernyataan AZ diperkuat oleh rekannya berinisial SHM atau Hajar, pemilik rekening yang digunakan dalam transaksi tersebut, dimana Hajar menyebut bahwa fakta di lapangan sesuai dengan keterangan  yang disampaikan oleh AZ.

“Seperti itu faktanya, karena dia FI menghubungi teman saya (AZ) untuk meminta nomor rekening, untuk dikirim uang dan saya juga kaget karena uang yang masuk di rekening saya senilai sekitar Rp.30 juta. Dia (FI) menelpon, meminta kepada rekan saya itu agar saya kembali mengirim uang senilai tersebut ke rekening miliknya,” terang Hajar pada awak media


Hajar memperlihatkan bukti transfer yang diduga terkait perkara ini. Dalam tangkapan layar mobile banking salah satu bank, tampak transaksi yang terjadi pada 7 November 2025 sekitar pukul 23.37 WIB, dengan sumber dana dari rekening atas nama Aidil Isra dan tujuan rekening atas nama ST Hajar Makmur dengan nilai sekitar Rp.30 juta (angka detail disesuaikan dengan bukti transfer yang diperlihatkan kepada redaksi).


Masih dari bukti yang sama, selang kurang lebih setengah jam kemudian, pada 8 November 2025 sekitar pukul 00.13 WIB, Hajar kembali melakukan transaksi pengiriman dana dengan nilai serupa, kali ini ke rekening Sea Bank atas nama FI, sebagaimana tercantum dalam bukti transfer yang ditunjukkan pada media.

Redaksi menyamarkan sebagian nomor rekening dan nomor referensi transaksi demi menjaga kerahasiaan data perbankan para pihak.


Laporan Korban Utama : Sopir Travel Diduga Diperas di Jalan. Sebelumnya, sopir travel bernama Aidil Isra telah melaporkan dugaan pemerasan yang dialaminya. Aidil mengaku ditahan di jalan oleh sekelompok orang yang disebut mengaku sebagai aparat, lalu memeriksa kelengkapan, kondisi kendaraan, dan penumpang, sebelum kemudian menyatakan bahwa dirinya melanggar.


Menurut pengakuan Aidil, kelompok tersebut kemudian meminta uang dengan dalih “damai” dan menyebut permintaan itu datang dari atasan, kemudian Aidil mengaku diminta menyiapkan uang Rp.30 juta. Karena merasa takut, ia pun mentransfer uang tersebut melalui layanan perbankan di ponselnya ke rekening atas nama seorang perempuan yang disebutkan dalam bukti transfer.“Saya langsung bayar Rp.30 juta transfer daring. Nama yang tertera di situ perempuan. Setelah menerima uang, mereka memberikan semacam garansi kepada saya, jika melintas di jalan ini tidak ditahan atau kena razia lagi. Setelah itu STNK dan KTP saya difoto dengan alasan sebagai bahan laporan,” Tutur Aidil.


Kasus Utama: Pomdam Periksa Tiga Oknum TNI Sebelumnya, Kapendam Kodam XIV Hasanuddin Kolonel (Kav) Budi Wirman membenarkan bahwa pihaknya tengah memeriksa tiga anggota TNI AD yang diduga terlibat tindak pemerasan terhadap seorang sopir travel bernama Aidil Isra.

Ketiganya yakni Kopda SUY, Pratu FRM, dan Pratu FTR, yang bertugas di Satuan Pembekalan Angkutan Kodam XIV Hasanuddin.“ Ada tiga orang diduga oknum TNI AD melakukan pemerasan. Saat ini ketiganya sudah didalami oleh pihak Pomdam untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” Ungkapnya, dikutip Rabu (12/11/2025).


Dana sebesar Rp.30 juta yang diduga terkait peristiwa tersebut kemudian mengalir ke rekening yang diberikan oleh AZ kepada FI, sebagaimana pengakuan AZ.(Catatan Redaksi), Waspada Modus ‘Titip Transfer’ 

Kasus yang menimpa AZ menjadi pengingat penting bagi masyarakat, dimana memberikan atau meminjamkan nomor rekening kepada orang lain, meskipun teman, dapat berisiko menimbulkan masalah hukum bila dana tersebut ternyata berasal dari tindak pidana.

Praktik ‘titip transfer’ sering digunakan untuk menyamarkan aliran dana, sehingga pemilik rekening dapat terseret tanpa mengetahui duduk perkaranya.


Penutup, AZ berharap klarifikasi ini dapat meluruskan keterlibatannya dalam kasus tersebut dan menjadi pembelajaran agar masyarakat lebih berhati-hati dalam penggunaan rekening pribadi.

“Saya berharap masyarakat tidak sembarangan memberikan nomor rekening. Saya sendiri tidak menyangka bisa terseret seperti ini,” Tutup AZ


Redaksi

TerPopuler