“Sadis di Tengah Malam, Petugas SPBU Camplong Nyaris Tewas Disabet Geng Celurit”

“Sadis di Tengah Malam, Petugas SPBU Camplong Nyaris Tewas Disabet Geng Celurit”

Senin, 20 Oktober 2025, Oktober 20, 2025



Presnews.my.id|Sampang – Aksi kekerasan berdarah kembali mengguncang wilayah Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Seorang pria bernama Hairuddin (29), warga Dusun Gung Dalem, Desa Banjar Talelah, nyaris tewas setelah ditebas sekelompok orang bersenjata tajam di area SPBU 5469206 Camplong, Senin (20/10/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.



Peristiwa berdarah itu membuat warga sekitar panik. Para pelaku langsung kabur meninggalkan korban dalam kondisi bersimbah darah.


Akibat serangan sadis tersebut, korban mengalami luka parah di bagian kepala belakang, kedua lengan, serta punggung tangan kanan akibat sabetan celurit. Warga yang menemukan korban terkapar segera mengevakuasinya ke RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang untuk mendapatkan perawatan intensif.


Plt Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, mewakili Kapolres Sampang AKBP Hartono, membenarkan kejadian tersebut dan memastikan kasus ini ditangani serius oleh Satreskrim Polres Sampang.


 “Benar, saat ini Satreskrim Polres Sampang sedang melakukan penyelidikan atas kasus dugaan penganiayaan berat di wilayah Camplong. Korban sudah mendapatkan perawatan medis, dan kami masih mengumpulkan keterangan serta alat bukti di lapangan,” ujar Eko, Senin (20/10/2025).


Polisi menyebut, para pelaku diduga MD dan kawan-kawan. Mereka kini dalam pengejaran dan terancam dijerat dengan Pasal 353 ayat (1) dan (2) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, atau sub Pasal 351 ayat (1) dan (2) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, tentang penganiayaan berat yang dilakukan secara bersama-sama dan berencana.


 “Kami akan menindak tegas siapa pun yang terbukti terlibat. Tidak ada toleransi bagi pelaku kekerasan. Kami imbau masyarakat tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara ini kepada kepolisian,” tegas Eko.


Selain mengamankan pakaian korban yang berlumuran darah sebagai barang bukti, polisi juga menelusuri motif di balik aksi sadis tersebut.


Sementara itu, pihak RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang membenarkan korban sempat menjalani operasi akibat luka serius di beberapa bagian tubuh.


 “Pasien mengalami luka di bahu kiri, kepala kiri, tangan kiri, dan leher bagian belakang. Sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi, pasien sudah menjalani operasi,” ungkap Amin Jakfar Sadik, Humas RSUD dr. Mohammad Zyn.


Hingga berita ini diturunkan, korban masih dirawat intensif di ruang bedah RSUD Sampang. Polisi terus memburu para pelaku dan mendalami motif di balik penganiayaan brutal tersebut.


Insiden ini kembali menambah daftar panjang kasus kekerasan bersenjata tajam di wilayah Sampang, yang belakangan marak dan menimbulkan keresahan masyarakat. Publik mendesak Polres Sampang bergerak cepat, transparan, dan tuntas mengungkap dalang di balik aksi kriminal yang mengancam rasa aman warga Sampang khususnya. (Wir) 

TerPopuler