“Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Asal Sampang Terus Bertambah”

“Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Asal Sampang Terus Bertambah”

Rabu, 15 Oktober 2025, Oktober 15, 2025

 


Presnews.my.id|Sampang – Kabar duka kembali menyelimuti Kabupaten Sampang. Satu lagi santri asal daerah ini menjadi korban reruntuhan bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Total keseluruhan ada sembilan korban. Rabu 15-10-2025


Korban diketahui bernama Ubay Dinhai Azkal Askia (15), warga Dusun Batuporo, Desa Batuporo Timur, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang. Sebelumnya, seorang santri asal Sampang juga dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa yang sama.


Menindaklanjuti laporan dari BPBD Provinsi Jawa Timur, tim BPBD Kabupaten Sampang langsung bergerak menuju lokasi untuk mendampingi pemulangan jenazah hingga ke rumah duka.


Jenazah tiba di kediaman keluarga pada pukul 05.00 WIB, kemudian dimakamkan pukul 07.33 WIB, dan prosesi pemakaman selesai pukul 07.50 WIB dalam suasana duka yang mendalam. Cuaca cerah mengiringi prosesi pemakaman yang berlangsung penuh haru dan kesedihan.


Kegiatan kemanusiaan ini melibatkan unsur BPBD Sampang, BPBD Provinsi Jawa Timur, serta Forkopimcam Kedungdung. Tim turut melakukan koordinasi lintas daerah untuk memastikan seluruh proses berjalan aman dan lancar.


Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Sampang melalui bidang kedaruratan dan logistik Mohammad Hozin menyampaikan rasa duka mendalam atas bertambahnya korban asal Sampang dalam insiden tragis tersebut. 


“Kami sangat berduka atas musibah ini. BPBD Sampang hadir bukan hanya karena tugas, tetapi karena panggilan kemanusiaan. Kami ingin memastikan jenazah tiba di rumah duka dan dimakamkan dengan penuh penghormatan,” ujarnya


Ia menegaskan bahwa sinergi antara BPBD kabupaten dan provinsi akan terus diperkuat dalam menghadapi situasi darurat di masa mendatang.


 “Kami selalu siap siaga membantu masyarakat, baik dalam penanganan bencana maupun misi kemanusiaan lintas daerah,” tambahnya.


Suasana duka dan haru masih terasa di rumah duka korban. Sejumlah warga dan kerabat tampak meneteskan air mata saat jenazah dimakamkan, mengenang almarhum sebagai santri yang dikenal sopan dan berbakti.(Wir) 

TerPopuler