Kekacauan Antara Desa Kupal dan Babang Warnai Turnamen Sepak Bola Bupati Cup di Halsel

Kekacauan Antara Desa Kupal dan Babang Warnai Turnamen Sepak Bola Bupati Cup di Halsel

Minggu, 26 Oktober 2025, Oktober 26, 2025

 



Labuha, OersNews. My. Id. 26 Oktober 2025 — Suasana ajang olahraga bergengsi Bupati Cup Halmahera Selatan yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Halsel berubah ricuh setelah terjadi kekacauan antara pendukung Desa Kupal dan Desa Babang, Minggu (26/10/2025).


Kericuhan bermula ketika pertandingan sepak bola antara kedua tim desa berlangsung dengan tensi tinggi. Antusiasme para pendukung yang memenuhi area GOR tiba-tiba memanas akibat saling ejek dan provokasi dari kedua kubu. Ketegangan pun meningkat dan berujung pada bentrokan antarpendukung di sekitar tribun penonton.





Dalam insiden tersebut, seorang pendukung dari Desa Kupal dilaporkan menjadi korban dan mengalami luka ringan akibat terkena lemparan benda keras. Petugas keamanan yang sudah disiagakan di lokasi langsung melakukan tindakan cepat untuk meleraikan dan mengamankan area GOR dari kerumunan massa.


Namun ketegangan sempat berlanjut di luar arena pertandingan. Setelah laga usai, sejumlah warga dari Desa Kupal dilaporkan melakukan pemalangan jalan utama di wilayah desa mereka sebagai bentuk protes atas kejadian di GOR. Aksi itu sempat menghalangi warga Babang yang hendak melintas, sehingga arus transportasi antarwilayah terganggu selama beberapa jam.


Pihak Polres Halmahera Selatan bersama TNI dan pemerintah kecamatan segera turun ke lokasi guna menenangkan situasi dan membuka jalur yang terblokir. Upaya mediasi juga dilakukan melibatkan tokoh masyarakat dan aparat desa dari kedua belah pihak.


Berkat langkah cepat aparat keamanan serta pendekatan persuasif tokoh masyarakat, situasi akhirnya berhasil dikendalikan dan dinyatakan kondusif pada malam hari. Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.


Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan menyayangkan insiden itu dan mengimbau seluruh masyarakat agar menjadikan kegiatan olahraga seperti Bupati Cup sebagai wadah mempererat persaudaraan, bukan ajang pertikaian.


> “Kami berharap warga dari kedua desa dapat menahan diri, mengedepankan dialog, dan menjaga semangat sportivitas. Ajang Bupati Cup ini untuk memperkuat persatuan, bukan menimbulkan perpecahan,” ujar perwakilan panitia pelaksana turnamen.




 sementara aparat terus melakukan pemantauan untuk mencegah potensi gangguan susulan.

TerPopuler