“IGTKI Sampang Dorong Transformasi Digital PAUD Lewat Pelatihan Berbasis Coding dan AI”

“IGTKI Sampang Dorong Transformasi Digital PAUD Lewat Pelatihan Berbasis Coding dan AI”

Jumat, 10 Oktober 2025, Oktober 10, 2025



Presnews.my.id|Sampang – Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Sampang menggelar pelatihan inovatif bertajuk “Inovasi Rencana Pembelajaran Mendalam Berbasis Coding dan Kecerdasan Artifisial (AI)”.

Kegiatan yang berlangsung di Aula SMPN 1 Sampang ini diikuti oleh seluruh kepala dan guru TK se-Kabupaten Sampang, sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan kebijakan pendidikan nasional yang semakin menekankan integrasi teknologi dalam proses belajar mengajar.


Pelatihan berlangsung selama tiga hari, mulai 9 hingga 11 Oktober 2025, dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi, di antaranya:


Fadeli, S.Pd., M.Si., Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang


Mahfud, S.Pd.I., M.EI., Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sampang


Rr. Dewi Trisna, S.Pd., M.Pd., Kabid PAUD-PNFI Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang


Dwi Ari Noerharijanti dan Agustin Sri Murdiana, ST., MT., M.Kom. dari BBPMP Jawa Timur



Dalam sambutannya, Rr. Dewi Trisna menyampaikan pesan agar para pendidik tidak kehilangan semangat dalam menjalankan profesinya.


“Jangan pernah patah semangat. Jadikan profesi ini sebagai ladang ibadah,” pesannya.


Sementara itu, Dwi Ari Noerharijanti dari BBPMP Jawa Timur menekankan pentingnya profesionalisme guru TK di era modern.


“Guru TK harus profesional dan mampu menumbuhkan pola pikir anak secara bertahap dan terarah,” ujarnya.



---


Fokus pada Pembelajaran Mendalam dan Integrasi Teknologi


Ketua IGTKI Kabupaten Sampang, Mahruroh, S.Pd., menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan respon terhadap kebijakan baru Kementerian Pendidikan yang menekankan pembelajaran mendalam (deep learning) sebagai pendekatan utama dalam proses belajar.


“Guru dan kepala TK harus memahami pendekatan baru ini. IGTKI mendorong integrasi coding dan kecerdasan artifisial dalam rencana pembelajaran agar para guru lebih siap menghadapi era digital,” ujarnya.




Pelatihan untuk kepala TK (9 Oktober) mencakup materi seputar kebijakan daerah, kepemimpinan visioner, regulasi Permendikdasmen terbaru, hingga praktik penyusunan kurikulum satuan pendidikan (KSP).

Sedangkan bagi guru TK (10–11 Oktober), materi difokuskan pada growth mindset, kerangka pembelajaran mendalam, penyusunan rencana pembelajaran mendalam (RPM), serta pemanfaatan teknologi coding dan AI di jenjang PAUD.


---


Metode Pelatihan dan Antusiasme Peserta


Kegiatan ini menggunakan metode IN-ON, yaitu:


IN (In Service Training): pembelajaran klasikal bersama narasumber.


ON (On the Job Training): penerapan langsung di lembaga masing-masing dengan pendampingan.



 “Metode ini kami gunakan agar peserta tidak hanya memahami teori, tapi juga bisa langsung mempraktikkan pembelajaran mendalam di kelas,” jelas Mahruroh.



Suasana pelatihan berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Para peserta aktif berdiskusi dan berlatih menyusun kurikulum serta rencana pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan berpikir kritis anak.


 “Alhamdulillah, peserta sangat antusias. Mereka merasa mendapatkan ilmu baru yang relevan dan siap diterapkan di lembaganya masing-masing,” tambahnya.



---


Bagian dari Program PKB Guru Penerima Tunjangan Profesi


Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi guru penerima tunjangan profesi. Setelah sempat tertunda selama dua tahun, tahun ini pelatihan kembali digelar dan akan dilanjutkan dengan berbagai pelatihan lanjutan.


 “Pelatihan seperti ini penting untuk menjaga kompetensi guru. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut agar guru-guru TK semakin profesional dan inovatif,” pungkas Mahruroh.


---


Melalui kegiatan ini, IGTKI Sampang menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi digital di dunia pendidikan anak usia dini.

Dengan integrasi teknologi, coding, dan kecerdasan artifisial, guru-guru TK diharapkan mampu membimbing generasi muda agar tumbuh menjadi anak-anak yang kreatif, adaptif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.(Wir) 

TerPopuler