Presnews.my.id|Sampang – Duka mendalam menyelimuti Dusun Burnih Oloh, Desa Pajeruan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Jumat (10/10/2025) pagi. Jenazah Moh. Tony Afandi (15), santri korban reruntuhan bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, tiba di kampung halamannya untuk dimakamkan.
Pemulangan jenazah dilakukan dengan penuh empati. Tim BPBD Kabupaten Sampang mendampingi proses pengantaran dari Sidoarjo hingga ke rumah duka, berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur dan Forkopimcam Kedungdung.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sampang, melalui bidang kedaruratan dan logistik Mohammad Hozin, menegaskan bahwa pendampingan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral pemerintah daerah terhadap warganya yang tertimpa musibah di luar wilayah.
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini. BPBD Sampang berkewajiban memastikan seluruh proses berjalan dengan tertib, aman, dan penuh penghormatan bagi almarhum maupun keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.
Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 07.30 WIB dan disambut isak haru keluarga serta warga setempat. Setelah dishalatkan, almarhum dimakamkan sekitar pukul 08.00 WIB dan prosesi selesai pukul 08.30 WIB diiringi doa bersama dalam cuaca cerah.
Selain mendampingi pemulangan, BPBD Sampang juga melakukan koordinasi intensif dengan BPBD Provinsi Jawa Timur dan melaporkan seluruh rangkaian kegiatan kepada pimpinan daerah sebagai bagian dari dokumentasi penanganan bencana.
Musibah ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan di lingkungan pendidikan, khususnya pondok pesantren yang menampung banyak santri.
“Setiap kejadian seperti ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk memperkuat mitigasi risiko di sektor pendidikan. Keselamatan para santri adalah hal utama,” tambahnya.(Wir)