Makassar - Dalam rangka mempererat sinergi antara Polri dan masyarakat, Waka Polrestabes Makassar, Akbp Andi Erma Suryono.,S.H.,S.I.K..M.M menggelar kegiatan Ngopi Kamtibmas bersama warga di pelataran Kantor PT Cobiq Indonesia Kreatif Jl. Baji Gau nomor 321, kelurahan Bongaya kecamatan Tamalate kota Makassar, pada Selasa malam. (16/09/2025).
Acara yang dimulai pukul 20.00 wita ini dihadiri sejumlah pejabat utama Polrestabes Makassar, di sambut Kapolsek Tamalate, Kompol Syarifuddin.,S.Sos.,MH. dan seluruh Perwira dan Bhabinkamtibmas Polsek Tamalate, maupun Tripika kecamatan Tamalate, serta tokoh masyarakat, tokoh agama, pengurus RW, RT, PKK, serta kader lingkungan.
Dalam sambutannya, Akbp Andi Erma Suryono, menyampaikan bahwa kegiatan Ngopi Kamtibmas merupakan salah satu program unggulan dari Kapolrestabes Makassar, guna menciptakan hubungan yang harmonis antara kepolisian dan masyarakat.
“Program ini bukan hanya untuk menyampaikan pesan kamtibmas, tetapi juga menjadi wadah, masukan saran, mendengar keluhan langsung aspirasi warga,” ujar Akbp Andi Erma Suryono.
Ia menegaskan bahwa membangun keamanan bukan hanya tugas aparat, melainkan membutuhkan kerja sama seluruh elemen masyarakat. Apalagi kata sambutan tadi, Camat Tamalate, H. Emil Yudiyanto Tadjuddin, mngatakan bahwa wilayah kecamatan Tamalate ini mempunyai 11 (sebelas) kelurahan, tidak sebanding jumlah personel Polsek Tamalate, hanya 67 (enam puluh tujuh) orang. "Ucapnya
Dalam arahannya, Waka Polrestabes Makassar, Akbp Andi Erma Suryono, menyoroti tiga isu utama yang saat ini menjadi tantangan di wilayah kota Makassar yakni tawuran, penyalahgunaan narkoba, dan premanisme., namun wilayah hukum Polsek Tamalate sampai saat ini masih kondusif dan aman.
1. Tawuran Remaja:
Menurutnya, aksi tawuran yang kerap terjadi dipicu oleh tantangan antarteman dan pencarian eksistensi. Untuk mencegahnya, peran keluarga, lingkungan RT/RW, dan sekolah menjadi kunci penting.
2. Penyalahgunaan Narkoba:
Akbp Andi Erma Suryono, menegaskan komitmen Polrestabes Makassar dalam memberantas peredaran narkoba, khususnya terhadap bandar dan pengedar. Namun demikian, ia juga menekankan pentingnya pendekatan orang tua, tokoh-tokoh Masyarakat, Agama dan pemuda-pemudi, berikan pemahaman bahaya Narkoba kepada anak remaja.
3. Premanisme Berkedok Ormas:
pelaku premanisme, termasuk yang berkedok organisasi masyarakat, debt collector, geng motor, hingga parkir liar.
Ustad H Firman, selaku tokoh agama, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas kehadiran Polrestabes Makassar dan Polsek Tamalate, di tengah-tengah masyarakat, Melakukan edukasi cooling system serta menerima keluhan masyarakat."
“Kehadiran Bapak Waka Polrestabes Makassar dan jajaran di lingkungan kami sangat berarti. Ini merupakan bentuk perhatian nyata terhadap keamanan warga,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga membuka sesi tanya jawab yang dimanfaatkan warga untuk menyampaikan langsung masukan, pertanyaan, serta harapan kepada aparat kepolisian.
Sambutan di tambahkan oleh, Kapolsek Tamalate, Kompol Syarifuddin, juga mengimbau kepada warga perhatikan keamanan kendaraannya dengan pakai kunci pengaman dan kompor serta arus listrik saat tinggalkan rumah, memanfaatkan Hotline 110, layanan pengaduan kepolisian yang tersedia 24 jam dan bebas pulsa atau WhatsApp : 0821 3369 110. Ia mengingatkan agar layanan ini digunakan secara bijak dan bertanggung jawab. "Ucap Kompol Syarifuddin.