Presnews.my.id|Gersik – Hampir sebulan terakhir, Waliyur Rahman atau yang akrab disapa Gus Rahman, Ketua PENGDA Jawa Timur, terus melakukan safari silaturahmi ke sejumlah pondok pesantren dengan sowan kepada para kiai, ulama, habib, dan guru-gurunya.
Setelah sebelumnya berkunjung ke Ponpes Sunan Drajat Lamongan, lalu Pondok Pesantren Al Muniroh Ujung Pangkah Gresik bersama ulama kondang KH. Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq), perjalanan dilanjutkan ke Ponpes Darul Falah Indramayu, Jawa Barat untuk menghadiri majelis bersama Habib Maulana Luthfi bin Yahya (Kanzus) Pekalongan.
Kini, giliran Pondok Pesantren Al Miftah, Mojopuro, Bungah, Kabupaten Gresik yang menjadi tujuan silaturahmi. Gus Rahman, pemuda kelahiran Desa Gumeno, Manyar, Gresik, sekaligus putra almarhum KH. Ali Hasan Asy’ari (Sunan Dalem Gumeno), hadir langsung menyapa dan bercengkrama santai dengan pengasuh ponpes tersebut.
Dengan gaya khasnya yang ceplas-ceplos dan penuh canda, Gus Rahman menuturkan perjalanan panjang KH. Zainuri Makruf (Gus Zein), kakak sekaligus gurunya, yang merintis Ponpes Nurul Hidayah, Pereng Wetan Bungah, hingga mendirikan Ponpes Al Miftah. Kini, pesantren tersebut tumbuh menjadi salah satu ponpes modern percontohan di Gresik dengan santri dari berbagai daerah, bahkan mancanegara.
“Alhamdulillah, Gus Zein sebagai kakak, guru, sekaligus kyai kami adalah pendakwah, tokoh penting NU, MWC Bungah, MUI Gresik, sekaligus pengusaha sukses melalui PT Permata Zain (transportasi haji dan umrah). Semoga kami para santri dan adik-adiknya bisa mengikuti jejak beliau sebagai kyai muda dan panutan di era modern ini,” tutur Gus Rahman.
Ia pun menutup perbincangan dengan doa dan harapan, “Mohon doa agar kami selalu diberi kesehatan, kelancaran urusan, serta keselamatan dunia dan akhirat oleh Allah SWT.”
Sebagai informasi, Gus Rahman juga dikenal sebagai pengusaha muda, pemilik tambang dolomit, bentonit, dan zeolit, sekaligus Direktur Utama PT Bila Sakti Pertama/Sunan Dalem Nusantara.(Red)