“Oknum Pengurus Dilaporkan Dugaan Penipuan ke Polres Sampang, Kredibilitas MCS di Ujung Tanduk!”

“Oknum Pengurus Dilaporkan Dugaan Penipuan ke Polres Sampang, Kredibilitas MCS di Ujung Tanduk!”

Jumat, 12 September 2025, September 12, 2025


Presnews.my.id|Sampang - Belum genap seumur jagung sejak dikukuhkan, jajaran pengurus Media Center Sampang (MCS) diguncang isu memalukan. Salah satu pengurus inti resmi dilaporkan ke Polres Sampang atas dugaan penipuan dan penggelapan uang ratusan juta rupiah.


Laporan itu masuk pada Jumat malam, 12 September 2025, pukul 19.45 WIB. Kabar tersebut langsung menyulut perhatian publik. Bukan hanya mencoreng nama pribadi oknum terlapor, tetapi juga menyeret marwah organisasi yang baru saja berdiri.


Berdasarkan keterangan korban, kasus bermula dari tawaran kerja sama proyek pengadaan alat kesehatan (Alkes). Dengan dalih dan narasi meyakinkan, oknum pengurus MCS tersebut berhasil membujuk korban untuk menyetor modal hingga Rp130 juta. Rinciannya, Rp105 juta ditransfer melalui rekening dan Rp25 juta diserahkan secara tunai.


Namun janji manis berubah jadi duri. Pada Juli 2025, korban mendapati dana yang dititipkan tidak utuh sampai ke pihak perusahaan mitra. Ada potongan besar yang tidak jelas arahnya. 


“Saya sudah memberi kesempatan lebih dari sebulan untuk diselesaikan secara kekeluargaan, tapi tidak ada itikad baik sama sekali,” tegas korban dengan nada geram.


Kasus ini pun menyulut amarah warga Desa Meteng, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang. Mereka menilai tindakan itu bukan hanya mencederai kepercayaan individu, tetapi juga mempermalukan organisasi yang mengklaim sebagai wadah media lokal.


Surat laporan resmi kini berada di tangan aparat Polres Sampang. Korban menuntut kepolisian bergerak cepat dan tidak bermain-main. 


“Kami berharap polisi serius menangani kasus ini. Uang kami jelas, bukti ada. Jangan sampai kasus ini menguap begitu saja,” tandas korban.


Dugaan penggelapan dana ini diyakini menjadi ujian pertama bagi integritas MCS. Publik kini menunggu: apakah aparat berani menuntaskan kasus ini secara transparan, ataukah laporan ini hanya akan berakhir sebagai catatan tanpa ujung.(Red) 

TerPopuler