Presnews.my.id|Sampang – Tudingan adanya praktik mafia parkir yang menyeret nama mantan Kepala Desa Pangongsean, H. Munadi, dibantah tegas oleh yang bersangkutan. Saat ditemui di kediamannya, Munadi menegaskan bahwa isu penguasaan lahan parkir melalui perantara bernama Rudi, seperti yang diberitakan, tidak benar.
Menurutnya, seluruh pengelolaan, baik parkir maupun mekanisme lain di setiap instansi atau OPD di Kabupaten Sampang, harus berjalan sesuai regulasi dan aturan yang berlaku.
“Tidak ada intervensi untuk kepentingan pribadi atau demi dukungan, seperti yang diberitakan. Semua harus sesuai prosedur,” tegas Munadi.
Ia juga menilai, jika memang ada hal terkait mekanisme parkir atau tata cara pengelolaannya, seharusnya pihak-pihak terkait bertanya langsung kepada dinas yang berwenang. “Jangan hanya mendasarkan pada keterangan sepihak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Munadi menegaskan dirinya tidak menyalahkan rekan-rekan media atas pemberitaan tersebut. Justru ia berterima kasih karena merasa telah diingatkan pentingnya menjaga etika dan hubungan baik.
“Nomor dan rumah saya terbuka bagi semua rekan media untuk berkomunikasi dan bersilaturahmi. Yang pasti, tudingan mafia parkir dan penguasaan lahan parkir atas nama saya tidaklah tepat,” katanya sambil tersenyum.
Ia menambahkan, apabila memang ada kebijakan dari Pemkab Sampang yang menimbulkan polemik, dirinya siap membuka ruang komunikasi dengan semua pihak.
“Kalau memang ada evaluasi pengelolaan lahan parkir di Pasar Srimangunan, saya sangat mendukung dan siap patuh pada aturan pemerintah. Karena semua warga Sampang memiliki hak dan kedudukan yang sama di mata hukum, selama tidak melanggar aturan,” pungkasnya.(Coy)