Presnews.my.id|Sampang - Meski perayaan Hari Ulang Tahun Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) yang ke-6 telah berlalu hampir sepekan, namun gema ucapan selamat terus mengalir deras. Seperti ombak di lautan yang tak pernah berhenti, doa dan harapan untuk KJJT seolah tak ada ujungnya.
Momentum ulang tahun KJJT tahun ini menjadi bukti bahwa eksistensi jurnalis independen masih mendapat tempat khusus di hati masyarakat dan pejabat daerah. Dari berbagai penjuru Jawa Timur, ucapan demi ucapan datang silih berganti, menunjukkan betapa komunitas ini telah memberi warna penting dalam dunia pers daerah.
Salah satu ucapan paling menggetarkan datang dari Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi. Dengan penuh semangat, ia memberikan doa terbaik untuk perjalanan panjang KJJT.
“Selamat Anniversary yang ke-6 untuk Komunitas Jurnalis Jawa Timur. Semoga semakin jaya, menjadi jurnalis independen yang menyajikan kabar berita teraktual dan terpercaya,” ucap Slamet Junaidi dengan suara lantang, penuh keyakinan.
Tak berhenti di situ, Bupati yang akrab disapa Abah Idi ini juga menekankan pentingnya peran jurnalis sebagai pilar keempat demokrasi. Ia berharap KJJT mampu terus menjaga marwah pers dan memberikan informasi yang mencerahkan publik. “KJJT ke depan sukses selalu dan… JAYA, JAYA, JAYA!” tegasnya, membuat ucapan tersebut terasa menggema di telinga para jurnalis.
Bagi para anggota KJJT, dukungan moral dari seorang kepala daerah bukan hanya sekadar ucapan seremonial. Ini adalah pengakuan sekaligus dorongan agar komunitas terus tumbuh menjadi lebih kuat, lebih independen, dan lebih kritis dalam mengawal kebenaran.
Ucapan Bupati Sampang ini seolah menjadi energi baru bagi para jurnalis untuk melanjutkan perjuangan mereka. Seperti lilin yang tak pernah padam meski ditiup angin, semangat independensi yang dibawa KJJT semakin berkobar.
Kini, di usia yang ke-6, KJJT tidak hanya dirayakan dengan pesta atau acara seremonial. Lebih dari itu, HUT kali ini menjadi refleksi perjalanan panjang, doa, dan restu dari berbagai kalangan. Sebuah pengingat bahwa perjuangan jurnalis tidak pernah berdiri sendiri selalu ada masyarakat dan pemimpin yang ikut mendukung di belakangnya. (Wir)