"Jakfar Sodik Penuhi Panggilan Penyidik Terkait Laporan Video Hoaks"

"Jakfar Sodik Penuhi Panggilan Penyidik Terkait Laporan Video Hoaks"

Selasa, 17 Juni 2025, Juni 17, 2025

 



SAMPANG, Presnews.my.id – Jakfar Sodik, S.H., memenuhi panggilan penyidik Polres Sampang sebagai pelapor terkait laporannya pada senin lalu,penyebaran video hoaks yang di unggah akun@politiktok yang sempat viral di media sosial, khususnya di platform TikTok. Pemeriksaan berlangsung di Mapolres Sampang, Jalan Jamaluddin, pada Senin siang, 16 Juni 2025.


Jakfar hadir sebagai pelapor yang mewakili Aliansi Pemuda dan Tokoh Masyarakat. Ia mengatakan keterlambatannya memenuhi panggilan penyidik disebabkan oleh benturan agenda.


“Panggilan ini sebenarnya sudah dijadwalkan sejak pekan lalu, tetapi baru hari ini kami bisa hadir karena sebelumnya ada kegiatan lain. Sebagai pelapor, kami merasa perlu untuk memberikan keterangan secara langsung kepada penyidik,” ujar Jakfar kepada wartawan usai pemeriksaan.


Dalam proses pemeriksaan, kata Jakfar, penyidik mengajukan 17 pertanyaan yang berkaitan dengan waktu unggahan video, proses penyebaran, dan dampak yang ditimbulkan dari konten tersebut.


“Pertanyaannya seputar kapan video itu diunggah, kapan mulai tersebar, serta apa dampaknya,” jelasnya.


Terkait pemeriksaan saksi, Jakfar mengungkapkan bahwa sejauh ini baru satu orang saksi yang telah dimintai keterangan, dan proses akan berlanjut dengan pemanggilan saksi-saksi lainnya.


Ia juga menegaskan bahwa pelaporan ini ditujukan untuk memberikan efek jera kepada pelaku penyebaran informasi palsu, bukan sekadar untuk menghukum.


“Kami ingin kasus ini menjadi pembelajaran bagi siapa pun agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Jangan sampai media sosial digunakan untuk menyebarkan fitnah atau provokasi,” tegasnya.


Lebih lanjut, Jakfar menyatakan bahwa isi video hoaks tersebut berpotensi memecah belah hubungan antara Bupati dan Wakil Bupati Sampang yang selama ini dikenal harmonis.


“Padahal, hubungan keduanya sejauh ini sangat baik dan mereka sedang fokus membangun Kabupaten Sampang. Video seperti ini jelas bisa memicu keresahan dan polemik di masyarakat,” pungkasnya.(Wir) 

TerPopuler