Sampang, Presnews.my.id - Kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kilogram di wilayah Desa Kamuning, Kabupaten Sampang, kian memprihatinkan. Warga dan pelaku usaha kecil, khususnya pedagang kaki lima (PKL), mengeluhkan sulitnya mendapatkan tabung gas melon tersebut selama sepekan terakhir.13-05-2025
Kondisi ini berdampak langsung pada aktivitas rumah tangga dan keberlangsungan usaha mikro. Sejumlah PKL bahkan terpaksa menghentikan operasional karena tidak mendapatkan pasokan gas untuk memasak.
“Biasanya kami buka setiap sore, tapi sekarang sudah tidak beroperasi lagi karena gas LPG subsidi susah didapat. Kalaupun ada, harganya jauh dari harga normal,” keluh seorang pedagang.
Hal senada disampaikan Pak Icha, pedagang nasi goreng di Desa Kamuning. Ia mengaku sudah tiga hari tidak bisa berjualan akibat kelangkaan gas.
“Saya biasa jualan nasi goreng tiap sore, tapi sekarang sudah tiga hari nggak jualan karena gasnya susah dicari. Kalaupun ada, harganya sudah tidak masuk akal,” ujarnya.
Keluhan juga datang dari warga Dusun Perreng yang mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan memasak sehari-hari.
“Susahnya nyari gas ini bikin kami bingung. Masak kami harus cari kayu bakar lagi, padahal sekarang sedang musim hujan,” ungkap seorang ibu rumah tangga di dusun tersebut.
Menanggapi situasi ini, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerda Kawal Sampang (GKS) mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret dalam mengatasi kelangkaan tersebut.
“Kami minta pemerintah turun tangan. Jangan sampai warga kecil dan pelaku UMKM jadi korban terus-menerus,” tegas Azis, sekretaris GKS.
Warga berharap pemerintah daerah dan pihak terkait segera melakukan pengawasan distribusi serta menambah pasokan agar LPG subsidi kembali tersedia dan terjangkau.
Wirno