Presnews.my.id|Sampang – Pendapa Trunojoyo, Kamis (04/09/2025), menjadi saksi gelaran silaturahmi dan penandatanganan komitmen bersama yang dihadiri jajaran pejabat Pemkab Sampang, Forkopimda, hingga tokoh masyarakat. Namun, di tengah gegap gempita acara itu, muncul sorotan tajam dari kalangan LSM dan media. Mereka menegaskan, meski tidak dilibatkan dalam penandatanganan komitmen, dukungan terhadap program pemerintah daerah tetap solid, tanpa syarat, tanpa pamrih.
Ketua Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (L-KPK) Mawil Madura, H. Sujai, dengan lantang menyampaikan bahwa absennya tanda tangan tidak mengurangi sedikit pun semangat mereka dalam mengawal program pemerintah.
“Kami sudah menjadi bagian dari elemen masyarakat yang siap mendukung Pemkab Sampang agar lebih maju. Tidak perlu tanda tangan hanya untuk membuktikan dukungan,” tegas Sujai.
Hal senada ditegaskan Ketua Macan Asia Indonesia (MAI) DPC Sampang, Abdul Jamal. Ia menyebut langkah Bupati menyatukan komitmen adalah hal positif, dan pihaknya akan terus berdiri di garda depan untuk rakyat.
“Macan Asia akan selalu mendukung program Bupati, selama berpihak pada masyarakat. Kami ada untuk mengawal kepentingan rakyat,” ujarnya tegas.
Lebih keras lagi, Sekjen Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) Sampang, Hoiri, menyatakan bahwa tanda tangan bukan ukuran legitimasi dukungan.
“Kami tidak butuh pengakuan lewat tanda tangan. Selama Pemkab benar-benar berpihak kepada rakyat, LSM dan media akan selalu mendukung penuh tanpa pamrih. Kalau rakyat sejahtera, otomatis kami juga ikut sejahtera,” ujarnya.
Hoiri menambahkan, pihaknya tidak akan terjebak dalam kekecewaan hanya karena tidak dilibatkan secara formal. Baginya, komitmen sejati tidak diukur dari simbol, tetapi dari keberpihakan nyata terhadap rakyat.
“Buat apa kecewa gara-gara tidak tanda tangan? Yang penting rakyat diutamakan,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Wakil Bupati H. Ahmad Mahfudz, Ketua DPRD Rudi Kurniawan, Dandim 0828, Kapolres, Sekda, para kepala OPD, camat se-Kabupaten Sampang, tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa, hingga perwakilan ojek online.
Meski tidak diundang menorehkan tanda tangan, suara lantang LSM dan media justru menjadi penegas: komitmen sejati bukan di atas kertas, melainkan konsistensi mengawal kepentingan rakyat.(Wir)