“Pelaku Pengeroyokan Ibu Muda Masih Bebas, Polres Sampang Jadi Gunjingan Panas”

“Pelaku Pengeroyokan Ibu Muda Masih Bebas, Polres Sampang Jadi Gunjingan Panas”

Senin, 22 September 2025, September 22, 2025



Presnews.my.id|Sampang– Rasa aman di Kabupaten Sampang kembali tercoreng. Seorang ibu rumah tangga bersama bayinya justru menjadi korban pengeroyokan brutal di dalam rumahnya sendiri. Korban, Munawaroh (32), warga Desa Tambak, Kecamatan Omben, nyaris kehilangan nyawa setelah dianiaya dua orang pelaku yang juga diketahui berasal dari desa yang sama.


Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Rabu, 10 September 2025. Saat sedang beristirahat bersama bayi berusia satu tahun, tiba-tiba Munawaroh diserang secara membabi buta oleh sepasang pelaku, seorang laki-laki dan seorang perempuan. Akibatnya, korban mengalami luka sobek di wajah serta memar di bagian perut. Beruntung sang bayi selamat, setelah teriakan korban mengundang perhatian warga bernama S dan SH yang segera melerai. Munawaroh kemudian dilarikan ke Puskesmas Omben dengan kondisi wajah berlumur darah.


Tidak tinggal diam, pada malam hari yang sama, Munawaroh melaporkan insiden tersebut ke Polres Sampang dengan nomor laporan resmi LP/B/147/IX/SPKT/POLRES SAMPANG/POLDA JAWA TIMUR, disertai bukti visum dan keterangan saksi di lokasi kejadian. Publik pun berharap unit Pidum Polres Sampang segera bertindak tegas.


Namun hingga kini, meski laporan sudah berjalan hampir dua minggu, kedua pelaku masih bebas berkeliaran. Lebih miris lagi, menurut pengakuan korban, para pelaku justru sesumbar menantang aparat kepolisian.


> “Mereka malah bilang: mana polisi yang katanya mau menghukum saya,” ungkap Munawaroh dengan nada kecewa.


Kebebasan pelaku ini menimbulkan tanda tanya besar sekaligus gunjingan publik. Polres Sampang dinilai lamban dan terkesan membiarkan kasus percobaan pembunuhan ini. Padahal, bukti dan saksi sudah jelas ada di tangan penyidik.


Masyarakat kini menunggu, apakah Polres Sampang berani menegakkan hukum secara adil, atau justru membiarkan rasa takut terus menghantui warga di tanah Madura.(Coy) 

TerPopuler