“Proyek RKB Diduga Jadi Bancakan—Pagu 200 Juta Digarap Asal-Asalan, CV Inti Darma Konstruksi Terancam Dipermalukan Publik”

“Proyek RKB Diduga Jadi Bancakan—Pagu 200 Juta Digarap Asal-Asalan, CV Inti Darma Konstruksi Terancam Dipermalukan Publik”

Selasa, 09 Desember 2025, Desember 09, 2025


Presnews.my.id|Sampang – Aroma “bancakan” kembali menyeruak dari proyek pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) senilai Rp200 juta di SDS Raudhatul Mubtadin, Desa Birem, Kecamatan Tambelangan. Pekerjaan yang ditangani CV Inti Darma Konstruksi ini diduga kuat jauh dari standar dan terkesan dikerjakan secara serampangan.


Di lokasi, tim investigasi media menemukan sederet kejanggalan yang membuat publik layak geram. Tidak ada papan nama proyek, padahal itu wajib dipasang sebagai bentuk transparansi anggaran. Lebih ironis, para pekerja tidak dibekali perlengkapan K3, membuat keselamatan kerja seolah tak dianggap penting.


Namun yang paling mencolok adalah material bangunan yang janggal. RKB yang seharusnya menggunakan bata merah, justru dipasang bata putih, yang kualitasnya jelas berbeda. Dugaan pengurangan spesifikasi pun menguat.


“Kami temukan fakta bahwa material tidak sesuai spek. Ini bukan lagi soal kelalaian—ini indikasi kuat permainan anggaran. Proyek 200 juta tapi dikerjakan seperti proyek tanpa modal,” ucap salah satu anggota tim investigasi media yang enggan disebut namanya.


Lebih jauh, tim investigasi menegaskan bahwa praktik seperti ini tak bisa dibiarkan, apalagi menyangkut fasilitas pendidikan.


“Jika pembangunan ruang kelas saja sudah dimainkan, bagaimana nasib masa depan pendidikan di desa ini? Kami mendesak aparat terkait turun tangan sebelum kualitas bangunan ambruk atau membahayakan siswa,” tegas anggota tim lainnya.


Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana proyek belum berhasil dikonfirmasi. Publik menanti langkah cepat dari pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk mengusut dugaan bancakan anggaran ini—karena uang negara bukan untuk diperlakukan seperti milik pribadi.(Wir) 

TerPopuler