Indeks Berita | Persnews

Persnews

"Setelah Sehari Pencarian, Nelayan Sreseh Sampang Ditemukan Meninggal"  SAMPANG – Operasi pencarian terhadap seorang nelayan asal Dusun Labuhan Timur, Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, akhirnya membuahkan hasil. Korban bernama Moh. Rokib (39) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (17/8/2025) pagi.  Berdasarkan laporan tim SAR, jenazah korban ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 05.30 WIB di perairan Desa Noreh, berjarak sekitar 800 meter dari lokasi kejadian awal. Tim SAR gabungan kemudian mengevakuasi korban dan memastikan identitasnya sebelum dibawa ke rumah duka pada pukul 06.50 WIB.  Kepala BPBD Sampang, Candra Romadhani Amin, dalam laporan resminya menyampaikan bahwa operasi SAR yang berlangsung sejak Sabtu (16/8/2025) melibatkan unsur Basarnas, BPBD Sampang, Agisena BPBD Jatim, pemerintah desa, serta masyarakat setempat.  “Setelah korban berhasil ditemukan dan diserahkan kepada pihak keluarga, operasi SAR resmi dinyatakan ditutup,” ujarnya.  Candra menambahkan, keberhasilan pencarian tidak lepas dari kerja keras seluruh tim di lapangan serta dukungan doa masyarakat. “Semangat rekan-rekan dan doa dari keluarga maupun warga Sampang sangat membantu proses pencarian,” tegasnya.  Diketahui, korban sebelumnya berangkat melaut seorang diri sebelum akhirnya dilaporkan hilang. Peristiwa ini menambah daftar kecelakaan laut yang kerap terjadi di wilayah pesisir Sampang.  Sementara itu, kondisi cuaca di Kabupaten Sampang saat proses evakuasi terpantau cerah, sehingga sangat mendukung jalannya operasi pencarian.(Wir)

"Setelah Sehari Pencarian, Nelayan Sreseh Sampang Ditemukan Meninggal" SAMPANG – Operasi pencarian terhadap seorang nelayan asal Dusun Labuhan Timur, Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, akhirnya membuahkan hasil. Korban bernama Moh. Rokib (39) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (17/8/2025) pagi. Berdasarkan laporan tim SAR, jenazah korban ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 05.30 WIB di perairan Desa Noreh, berjarak sekitar 800 meter dari lokasi kejadian awal. Tim SAR gabungan kemudian mengevakuasi korban dan memastikan identitasnya sebelum dibawa ke rumah duka pada pukul 06.50 WIB. Kepala BPBD Sampang, Candra Romadhani Amin, dalam laporan resminya menyampaikan bahwa operasi SAR yang berlangsung sejak Sabtu (16/8/2025) melibatkan unsur Basarnas, BPBD Sampang, Agisena BPBD Jatim, pemerintah desa, serta masyarakat setempat. “Setelah korban berhasil ditemukan dan diserahkan kepada pihak keluarga, operasi SAR resmi dinyatakan ditutup,” ujarnya. Candra menambahkan, keberhasilan pencarian tidak lepas dari kerja keras seluruh tim di lapangan serta dukungan doa masyarakat. “Semangat rekan-rekan dan doa dari keluarga maupun warga Sampang sangat membantu proses pencarian,” tegasnya. Diketahui, korban sebelumnya berangkat melaut seorang diri sebelum akhirnya dilaporkan hilang. Peristiwa ini menambah daftar kecelakaan laut yang kerap terjadi di wilayah pesisir Sampang. Sementara itu, kondisi cuaca di Kabupaten Sampang saat proses evakuasi terpantau cerah, sehingga sangat mendukung jalannya operasi pencarian.(Wir)

Presnews.my.id / Sampang  – Operasi pencarian terhadap seorang nelayan asal Dusun Labuhan Timur, Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten S...

TerPopuler