Presnews.my.id|Sampang – Sebuah kapal nelayan dilaporkan tenggelam di perairan Camplong setelah dihantam gelombang tinggi dan angin kencang. Insiden tersebut terjadi pada Jumat, 28 November 2025, namun laporan resmi baru diterima BPBD Sampang pada Senin, 8 Desember 2025 pukul 09.30 WIB.
Kapal berukuran 7 meter milik seorang nelayan bernama Moh Ru’e, warga Dusun Gung Dalem, Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong, tersebut diketahui karam di sekitar Dermaga Taddan, Desa Taddan, Kecamatan Camplong.
Beruntung, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa maupun korban luka. Seluruh awak kapal dinyatakan selamat.
Setelah menerima laporan pada Senin siang, BPBD Sampang langsung menerjunkan tim kedaruratan ke lokasi kejadian untuk melakukan peninjauan dan proses penanganan awal. Unsur SAR terdiri dari BPBD Sampang, TNI, dan warga setempat.
Upaya Penanganan Tim BPBD bersama unsur SAR melakukan sejumlah langkah, di antaranya:
1. Mendatangi lokasi kejadian untuk asesmen lapangan.
2. Berkoordinasi dengan pemilik kapal.
3. Melakukan penyelaman untuk mengikat kerangka dan mesin kapal guna memudahkan proses evakuasi.
4. Menyampaikan laporan perkembangan kepada pimpinan BPBD.
Kondisi cuaca di lokasi dilaporkan mendung, namun tidak menghambat proses evakuasi. Saat ini kapal masih dalam tahap pengangkatan.
Kalaksa BPBD Kabupaten Sampang melalui Bidang Kedaruratan dan Logistik, Mohammad Hozin, menyampaikan bahwa tim bergerak cepat setelah menerima informasi dari warga.
“Begitu laporan masuk, tim langsung kami kerahkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan proses pertolongan. Cuaca mendung, tetapi tidak ada kendala berarti di lapangan. Proses evakuasi kapal masih terus berlangsung dengan melibatkan BPBD, TNI, dan warga setempat,” ujar Mohammad Hozin.
Beliau menegaskan bahwa meski laporan diterima beberapa hari setelah kejadian, BPBD tetap memastikan setiap informasi yang masuk ditindaklanjuti.
“Yang terpenting adalah memastikan tidak ada korban jiwa. Alhamdulillah seluruh nelayan selamat, dan saat ini fokus kami adalah mengevakuasi kapal agar tidak membahayakan aktivitas pelayaran lain,” tambahnya.
BPBD Sampang mengimbau para nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem, terutama di musim angin barat.
Untuk keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi Emergency Call BPBD Sampang: 081703224440.(Wir)
