"Media Jadi Garda Depan Sampang Capai Standar Layanan Minimal Kebencanaan"

"Media Jadi Garda Depan Sampang Capai Standar Layanan Minimal Kebencanaan"

Rabu, 13 Agustus 2025, Agustus 13, 2025




Presnews.my.id / Sampang – Untuk memaksimalkan peran strategis media dalam penanggulangan bencana, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Sampang bersama BPBD Sampang dan Siap Siaga Jawa Timur menggelar rapat koordinasi multipihak di Aula Santo Merto, Dispusip Sampang, Selasa (12/8/2025). Tema yang diangkat adalah “Peran Media untuk Mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Sub Urusan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Sampang”.


Ketua FPRB Sampang, Moh. Hasan Jailani, menegaskan jumlah dan kekuatan media di Sampang sangat besar. Tercatat lebih dari 100 media aktif, mulai dari media online, cetak, radio, multimedia, hingga komunitas Orari dan Rapi.


“Media punya tanggung jawab besar untuk menyampaikan informasi yang benar, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan, khususnya dalam penanggulangan bencana,” ujar pria yang akrab disapa Mamak, Rabu (13/8/2025).


Ia menambahkan, forum ini diharapkan menghasilkan kesepakatan bersama semua pihak untuk mendukung tercapainya SPM kebencanaan, mulai dari tahap pra-bencana (mitigasi), saat bencana, hingga pasca-bencana. Informasi yang tepat dan edukatif akan membuat masyarakat lebih siap dan tanggap.


“Kalau persepsi antar pihak tidak sama, informasi bisa simpang siur dan memicu kesalahan besar di lapangan. Koordinasi yang lemah bisa membuat masalah kecil menjadi besar. Semua pihak harus memastikan informasi bermanfaat dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.


Mamak menekankan, tujuan utama rapat ini adalah memperkuat sinergi media dengan unsur Pentaheliks dalam penanggulangan bencana. Media, katanya, tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga mitra strategis dalam edukasi publik dan mendorong keterlibatan masyarakat untuk mengurangi risiko bencana secara berkelanjutan.


Kegiatan ini dihadiri perwakilan media mitra FPRB Sampang, komunitas jurnalis, media online, radio pemerintah dan swasta, Orari, Rapi, jajaran OPD, relawan, Pramuka, PMI, ULDPB, Destana, serta komunitas lokal. Hadir pula Kalaksa BPBD Sampang Chandra Ramadhani Amin, Sekjen FPRB Jatim Catur Sudarmanto, dan Tim Siap Siaga Jatim yang merupakan bagian dari kemitraan Australia–Indonesia untuk manajemen risiko bencana.(Wir) 

TerPopuler