"Balai Desa Ragung Terkunci Rapat, Bansos Justru Disalurkan di Rumah Pribadi – Ada Apa di Balik Ini?"

"Balai Desa Ragung Terkunci Rapat, Bansos Justru Disalurkan di Rumah Pribadi – Ada Apa di Balik Ini?"

Rabu, 30 Juli 2025, Juli 30, 2025

 



Presnews.my.id / Sampang – Ironi tengah terjadi di Desa Ragung, Kecamatan Pengarengan. Bantuan sosial (bansos) yang semestinya disalurkan secara terbuka dan transparan di kantor balai desa, justru dibagikan di rumah pribadi seseorang yang disebut sebagai “mentor” Penjabat (PJ) Kepala Desa Ragung.


Mirisnya, setiap hari balai desa justru tampak terkunci rapat. Tak ada aktivitas pelayanan, tak ada kejelasan. Padahal, balai desa adalah pusat kegiatan administrasi pemerintahan desa dan seharusnya menjadi tempat resmi untuk penyaluran bantuan yang bersumber dari keuangan negara.


Situasi ini menimbulkan banyak pertanyaan:


Mengapa bansos dibagikan di rumah pribadi?


Mengapa balai desa nyaris tidak difungsikan?


Ada kepentingan apa yang sedang disembunyikan?



Warga mulai gerah. “Kami heran, kenapa harus di rumah pribadi? Balai desa itu untuk rakyat, bukan untuk dikunci seenaknya,” keluh seorang warga dengan nada kecewa.


Jika tidak ada yang disembunyikan, mengapa tidak dilakukan secara terbuka dan sesuai prosedur?


Penyaluran bansos di luar lokasi resmi tanpa alasan jelas bisa membuka ruang penyalahgunaan dan manipulasi data penerima. Situasi ini patut dicurigai dan perlu ditindaklanjuti oleh pihak kecamatan, inspektorat, hingga aparat penegak hukum.


Rakyat berhak tahu. Jangan jadikan bansos sebagai alat kekuasaan atau ladang kepentingan pribadi.


Saat media ini konfirmasi terkait polemik di desa ragung PJ Desa Ragung menyampaikan, terkait Bapang (Bantuan pangan) ditaruh dan dibagikan di rumah mentor, berdalih demi keamanan. 

"Yang penting Bantuan pangan (Bapang) tersalurkan kepada warga sesuai prosedur, dan balai desa tetap siaga melayani publik. Ujarnya saat di konfirmasi melalui pesan singkat whatsapp. (Wir) 

TerPopuler