Kejadian bermula pukul 15.30 WIB ketika petugas keamanan PT SRM bernama Iwan melihat empat WNC menerbangkan drone di atas kawasan perusahaan, sekitar 300 meter dari pintu masuk.
Iwan bersama lima personel Batalyon Zipur 6/SD TNI mendekati lokasi dan menemukan empat WNC asal Beijing sedang mengoperasikan drone tersebut.
Saat meminta penjelasan, tiba-tiba 11 WNC lainnya muncul membawa sajam (parang), airsoft gun, dan alat setrum, lalu menyerang korban secara mendadak.
Serangan menyebabkan kerusakan berat pada mobil dan sepeda motor milik PT SRM, serta satu sajam pelaku diamankan sebagai bukti.
Tidak ada korban jiwa, tapi personel TNI mundur untuk menghindari eskalasi karena kalah jumlah.
Direktorat Jenderal Imigrasi menahan 26 WNC terkait, termasuk memeriksa dokumen imigrasi mereka, sementara TNI dan Polres Ketapang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
°°°°°°°°°°
src: berbagai sumber
foto: lingkar.co & kompas.com
by: Oblivion Cylone War

