Presnews.my.id/Sampang– Polemik mencuat di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Sampang setelah seorang wartawan berupaya meminta konfirmasi terkait dugaan persoalan anggaran makan-minum (mamin) warga binaan.
Alih-alih memberikan klarifikasi, Kepala Rutan Kelas II B Sampang justru merespons dengan nada tinggi melalui sambungan telepon WhatsApp.
“Kamu siapa? Ada keperluan apa? Kamu tahu nggak kalau saya di sini masih baru. Dan kamu jangan mengada-ada,” ucap Karutan dengan nada mencolot, Rabu (3/9/2025).
Sikap tersebut menuai sorotan. Pasalnya, seorang pejabat publik seharusnya bersikap terbuka, bukan justru melontarkan tudingan yang merendahkan profesi jurnalis. Padahal, konfirmasi merupakan hak publik yang dijembatani media untuk memastikan informasi tersaji berimbang dan sesuai fakta.
Salah satu wartawan yang melakukan konfirmasi mengaku kecewa berat atas arogansi Karutan.
“Kami menyampaikan pertanyaan secara baik-baik sesuai kode etik jurnalistik. Tapi Karutan hanya beralasan sedang berbenah dan malah menuding kami mengada-ada,” ungkap jurnalis tersebut dengan nada kesal.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Rutan Sampang belum memberikan keterangan resmi terkait transparansi anggaran mamin. Sementara kalangan jurnalis menegaskan akan tetap berpegang pada kode etik pers dalam menjalankan fungsi kontrol sosial, meski kerap mendapat tekanan dan tudingan sepihak dari oknum pejabat.(Wir)