Presnews.my.id|Sampang – Ketua Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) Kabupaten Sampang, BBG, mengecam keras tindakan Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Sampang yang membentak salah satu anggota KJJT saat menjalankan tugas jurnalistik.
Insiden itu terjadi ketika anggota KJJT mencoba melakukan konfirmasi terkait transparansi anggaran makan-minum (mamin) warga binaan. Alih-alih memberikan penjelasan sebagaimana mestinya, Karutan justru membalas dengan bentakan yang dinilai arogan serta melecehkan profesi wartawan.
Menurut BBG, sikap tersebut bukan hanya tidak etis, melainkan juga mencederai semangat keterbukaan informasi publik serta melanggar Undang-Undang Pers. “Kami mengecam keras perlakuan arogan ini. Pejabat publik seharusnya memberi keterangan dengan terbuka, bukan membentak apalagi merendahkan kerja pers,” tegasnya, Sabtu (06/09/2025).
BBG menegaskan, KJJT Kabupaten Sampang tidak akan tinggal diam. Kasus ini akan dikawal hingga tuntas agar tidak ada lagi pelecehan terhadap kebebasan pers di daerah. “Kami segera berkoordinasi dengan pengurus KJJT Jawa Timur. Jurnalis bekerja dilindungi undang-undang, jadi tidak boleh ada pihak yang semena-mena,” tandasnya.
Dengan sikap tegas ini, KJJT Kabupaten Sampang menegaskan komitmennya menjaga marwah pers sekaligus menuntut penghormatan terhadap profesi wartawan sebagai pilar demokrasi dan kontrol sosial.(Wir)