Presnews.my.id | Jakarta, 15 Agustus 2025 - Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, sebuah momentum untuk merefleksikan perjalanan bangsa dan memikirkan masa depan yang lebih baik. Namun, apakah kita sudah mencapai kemerdekaan yang sebenarnya? Apakah kita sudah hidup dalam masyarakat yang toleran dan setara?
Mantan Ketua Pewarna Indonesia Propinsi Jawa Barat yang saat ini mendapatkan amanah baru sebagai Direktur LKBH Pewarna Indonesia, Kefas Hervin Devananda atau yang akrab disapa Romo Kefas, memiliki pendapat yang cukup kritis tentang hal ini. "Kemerdekaan 80 tahun, tapi masih banyak aksi intoleransi yang terjadi di masyarakat. Kita masih melihat diskriminasi, kekerasan, dan penindasan terhadap kelompok minoritas," ujar Romo Kefas saat diwawancara media pada Jum'at siang [15/08] di Bogor.
Romo Kefas juga menambahkan bahwa pendidikan dan hukum yang berbasis pada toleransi dan kesetaraan masih jauh dari harapan. "Pendidikan kita masih banyak yang berbasis pada doktrinasi dan intoleransi. Hukum kita masih banyak yang diskriminatif dan tidak adil," tambah Romo Kefas.
"Seperti pepatah Jawa yang mengatakan 'alon-alon waton kelakon', kita harus terus berusaha dan berjuang untuk mencapai tujuan kita, yaitu masyarakat yang lebih harmonis dan setara," ujar Romo Kefas.
LKBH Pewarna Indonesia menyerukan agar pemerintah dan masyarakat bekerja sama untuk mempromosikan toleransi dan kesetaraan. "Kita perlu mempromosikan pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai toleransi dan kesetaraan. Kita perlu memperkuat hukum dan kebijakan yang melindungi hak asasi manusia," ujar Romo Kefas.
"Sebagai bangsa yang majemuk, kita harus menjaga dan merawat kebhinekaan kita dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Kita harus terus memelihara warisan leluhur kita, yaitu Bhinneka Tunggal Ika, dengan mempromosikan toleransi, kesetaraan, dan keadilan bagi semua," tegas Romo Kefas.
*"Mari kita bangun Indonesia yang lebih harmonis, dengan toleransi dan kesetaraan sebagai pondasi utama. Kita harus terus berjuang untuk memelihara kebhinekaan kita dan menciptakan masyarakat yang lebih baik,"* pungkas Romo Kefas.
Jurnalis Irwan Simanjuntak
Editor RWIND