Garut – Pihak SMA Islam Terpadu (IT) Mekarmukti, Kabupaten Garut, memberikan klarifikasi tegas terkait pemberitaan salah satu media online yang menyebut adanya dugaan murid “fiktif Itu tidak benar adanya
Kepala SMA IT Mekarmukti, Nandang Wahidin, menegaskan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar adanya dan tidak sesuai dengan kondisi faktual di lapangan.
“Kami menyatakan dengan tegas bahwa pemberitaan itu tidak benar. Tidak ada siswa fiktif di SMA IT Mekarmukti. Seluruh siswa yang tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (Arkas) adalah siswa yang sah dan terdaftar resmi,” ujar Nandang Wahidin
Menurutnya, perbedaan data jumlah siswa yang terlihat secara kasat mata di lokasi sekolah dengan data administrasi tidak bisa serta-merta disimpulkan sebagai pelanggaran. Ia menjelaskan bahwa sistem pembelajaran dan layanan pendidikan yang dijalankan sekolah mengikuti regulasi yang berlaku serta berada dalam pengawasan instansi terkait.
Nandang juga menyayangkan munculnya opini publik yang terkesan menghakimi sekolah tanpa adanya klarifikasi menyeluruh. Ia menilai pemberitaan tersebut berpotensi menyesatkan masyarakat dan mencemarkan nama baik lembaga pendidikan.
“Sekolah kami terbuka dan siap diklarifikasi oleh pihak manapun. Kami tidak pernah menutup diri terhadap pengawasan, baik dari dinas pendidikan maupun pihak berwenang lainnya,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pengelolaan administrasi sekolah, termasuk pendataan siswa dan penggunaan dana pendidikan, dilaksanakan sesuai aturan dan mekanisme yang telah ditetapkan pemerintah.
Pihak SMA IT Mekarmukti berharap masyarakat dapat bersikap bijak dalam menyikapi informasi yang beredar dan tidak langsung mempercayai pemberitaan yang belum terverifikasi secara utuh.
Sekolah juga mengajak semua pihak untuk mengedepankan asas praduga tak bersalah serta menjunjung tinggi etika jurnalistik.
Dengan klarifikasi ini, SMA Islam Terpadu Mekarmukti menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan proses pendidikan secara profesional, transparan, dan bertanggung jawab demi mencetak generasi muda yang berakhlak mulia dan berprestasi.
(Samsul Daeng Pasomba.PPWI/Tim)
