Presnews.my.id/Madura– Ketua Gabungan Aktivis Sosial Indonesia (GASI), Achmad, melontarkan kritik keras terhadap sejumlah oknum LSM dan media di Kabupaten Pamekasan yang dinilai sudah terkooptasi oleh kepentingan pengusaha rokok ilegal.
Menurut Achmad, praktik peredaran rokok ilegal di Madura bukan lagi rahasia umum. Bahkan, ada pihak-pihak yang sengaja menutup mata demi keuntungan pribadi.
“Kami tahu siapa saja yang bermain. Banyak yang nitip supaya tidak terendus Bea Cukai dan aparat penegak hukum (APH). Saya juga tahu pabrik rokok mana saja yang memproduksi rokok ilegal,” tegas Achmad, Sabtu (23/8).
Ia menilai, keberadaan sebagian media dan LSM yang justru bersikap seolah menjadi tameng pengusaha rokok ilegal merupakan bentuk pengkhianatan terhadap negara dan masyarakat.
“Ketika ada wakil rakyat berusaha memperbaiki aturan, justru ada media dan LSM yang pura-pura membela rakyat. Padahal sejatinya mereka membenarkan praktik rokok ilegal yang jelas merugikan negara,” ujarnya.
Achmad menegaskan, GASI tidak akan memberi ruang bagi pihak mana pun yang mencoba mengaburkan persoalan rokok ilegal dengan dalih membela masyarakat kecil. Ia juga mendesak Bea Cukai dan APH untuk bertindak lebih tegas serta mengingatkan publik agar tidak mudah terprovokasi oleh framing media yang sudah terbeli.
“Kalau bicara keberpihakan, mestinya berpihak pada rakyat dan negara, bukan pada pelaku bisnis kotor yang menggerogoti keuangan negara,” pungkasnya.(Red)