Presnews.my.id/Sampang – Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Tambelangan pada Selasa (19/8/2025) mengakibatkan luapan air sungai merendam pemukiman warga di Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang. Tiga desa terdampak dalam peristiwa tersebut, yakni Desa Margantoko, Desa Majengan, dan Desa Panyepen.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang bersama perangkat desa dan relawan, ketinggian air di beberapa titik mencapai 30 hingga 45 sentimeter.
Di Desa Margantoko, genangan air setinggi ±30 cm melanda Dusun Gandi dengan 20 kepala keluarga terdampak dan Dusun Manis dengan 60 kepala keluarga terdampak. Sementara di Desa Majengan, genangan lebih tinggi, mencapai ±45 cm, dengan 20 kepala keluarga di Dusun Tekalong dan 5 kepala keluarga di Dusun Lembung terkena dampak. Sedangkan di Desa Panyepen, air setinggi ±30 cm merendam sejumlah rumah warga.
Menindaklanjuti kondisi tersebut, BPBD Sampang bersama tim gabungan segera melakukan pengecekan lapangan, mendistribusikan bantuan logistik berupa makanan siap saji, lauk-pauk, serta tambahan gizi, dan mendokumentasikan perkembangan situasi untuk laporan resmi.
Kepala BPBD Sampang melalui Bidang Kedaruratan dan Logistik, Mohammad Hozin, menjelaskan bahwa kondisi banjir saat ini sudah mulai membaik.
“Alhamdulillah, air berangsur surut dan cuaca sudah cerah. Kami bersama tim terus memantau lokasi terdampak, sekaligus menyalurkan bantuan logistik agar kebutuhan warga tetap terpenuhi,” ujarnya, Rabu (20/8/2025).
Hingga pukul 11.32 WIB, situasi di Kecamatan Jrengik terpantau aman terkendali. Masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat dapat menghubungi layanan darurat BPBD Sampang di nomor 081703224440.(Wir)